Alert Call at Monas Square: Jakarta's Icon!

avatar
(Edited)

Monas_01.jpg


The National Monument or Monas is an icon of the city of Jakarta, the capital of Indonesia. There is an opinion that it is not legal to go to Jakarta if you have never been to Monas.

I can't remember how many times I've been to Jakarta, maybe more than 100 times because my wife comes from Bekasi, near Jakarta. In fact, my wife's family used to live in Jatinegara, in Jakarta, before moving to Bekasi.

However, I still remember. So far, I've only been to Monas three times and have never climbed this icon of pride for the people of Jakarta. The first time, in 1997, I and my girlfriend who is now my wife, went to Monas. At that time, my wife's brother-in-law worked at the Supreme Court and we went on a trip to Monas which is located in front of the office of the Supreme Court of the Republic of Indonesia. At that time, Monas was fenced off like it is now.


Monas_02.jpg


The second time I went to Monas was in 2012 when my younger cousin was getting married in Jakarta and my brother from Aceh also came to visit. They were taken to Monas and I went along. I remember, our discussion at that time was that there were 28 kilo grams of gold donated by Aceh residents, Teuku Markam, to build Monas. The total gold at the top of Monas is 38 kg.

In November 2023, I visited Monas again to take part in the 2024 Election Alert Call. This was the first election in Indonesia to be held simultaneously, namely to elect presidential/vice presidential candidates and legislative members. All Bawaslu members from 38 provinces and 514 districts/cities in Indonesia were present at this activity. The number reached more than 1,200.

I captured the moment in a photo and posted it here. I recommend CCH and Hivers members to come to Monas and ask the guide; Who is the biggest gold contributor at Monas and what is the Indonesian government's reply to this man?

Ask and write down the answers you get.[]


Monas_03.jpg

Monas_04.jpg


Apel Siaga di Lapangan Monas: Ikon Jakarta!

Monumen Nasional atau Monas adalah ikon Kota Jakarta, ibu kota Indonesia. Ada anggapan, belum sah ke Jakarta kalau belum pernah ke Monas.

Aku sudah tidak ingat lagi sudah berapa kali ke Jakarta, mungkin lebih dari 100 kali karena istri berasal dari Bekasi, dekat Jakarta. Bahkan, dulu keluarga istriku tinggal di Jatinegara, di Jakarta, sebelum pindah ke Bekasi.

Namun, aku masih ingat. Selama ini, baru tiga kali aku ke Monas dan belum pernah naik ke ikon kebanggaan masyarakat Jakarta tersebut. Pertama kali, tahun 1997 silam, aku bersama pacarku yang kini menjadi istriku, jalan-jalan ke Monas. Waktu itu, ada kakak ipar istriku yang bekerja di Mahkamah Agung dan kami jalan-jalan ke Monas yang terletak di depan kantor Mahkamah Agung Republik Indonesia. Masa itu, Monas sebelum dipagar seperti sekarang.

Kali kedua aku ke Monas pada 2012 ketika ada adik sepupu yang menikah di Jakarta dan saudaraku dari Aceh juga datang berkunjung. Mereka dibawa ke Monas dan aku ikut serta. Aku ingat, diskusi kami waktu itu adalah ada 28 kilo gram emas yang disumbangkan warga Aceh, Teuku Markam, untuk membangun Monas. Total emas di puncak Monas adalah 38 kg.


Monas_09.jpg


Pada November 2023 lalu, aku kembali berkunjung ke Monas untuk mengikuti Apel Siaga Pemilu 2024. Ini merupakan pemilu pertama di Indonesia yang digelar secara serentak, yakni untuk memilih calon presiden/wakil presiden serta anggota legislatif. Hadir dalam kegiatan tersebut seluruh anggota Bawaslu dari 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Jumlahnya mencapai 1.200 lebih.

Aku pun mengabadikan momen itu dalam foto dan memposting di sini. Aku merekomendasikan anggota CCH dan Hivers untuk datang ke Monas dan bertanya kepada pemandu; Siapa penyumbang emas terbanyak di Monas dan apa balasan Pemerintah Indonesia kepada lelaki itu.

Tanyakan dan tulislah jawaban yang kalian dapat.[]


Monas_05.jpg

Monas_06.jpg

Monas_07.jpg

Monas_08.jpg



0
0
0.000
0 comments