Dialog Menteri Ketenagakerjaan dengan Forum Rektor Indonesia |

avatar



Menteri Ketenagekerjaan RI, Ida Fauziah, beserta Sekjen, Irjen, dan Dirjen Kementerian Tenaga Kerja melakukan silaturahmi dan dialog dengan Forum Rektor Indonesia (FRI) secara online pada Minggu (11/10/2020).

Pertemuan tersebut diikuti oleh 30 rektor dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, diantaranya Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) yang juga merupakan Ketua FRI, Rektor Universitas Brawijaya, Rektor Universitas Gadjah Mada dan juga Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Ir Herman Fithra, Asean Eng.

Ada dua hal yang menjadi fokus dialog yaitu mendengar dari Kementerian Tenaga Kerja mengenai UU Cipta Kerja dan Inisiasi kerja sama dan sinergi antara FRI dengan Kementerian Tenaga Kerja.

Ida Fauziah dalam kesempatan tersebut menyampaikan tujuh isu utama RUU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan, yaitu upah minimum, waktu kerja, alih daya, pesangon, Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP), Tenaga Kerja Asing (TKA), dan Perizinan Usaha.

Pada dasarnya urgensi RUU Cipta Kerja ini adalah untuk menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan kompetensi pencari kerja dan kesejahteraan pekerja, meningkatkan produktivitas pekerja, meningkatkan investasi, dan pemberdayaan UMKM. “Jika ini tidak dilaksanakan maka investasi akan menuju ke negara lain, lapangan pekerjaan akan semakin sempit, kompetensi pekerja rendah, maka kita akan terjebak dalam negeri berpendapatan menengah,” jelasnya.

Ida juga meminta agar para Rektor sebagai tokoh akademik tidak hanya merespon UU Cipta Kerja, tetapi juga isu-isu ketenagakerjaan. “Pada dasarnya UU ini menyasar masyarakat yang belum memperoleh pekerjaan, namun persepsi masyarakat yang berkembang bahwa UU ini mengenai ketenagakerjaan saja,” sambungnya.

Pada kesempatan itu, Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra Asean Eng, menyampaikan kepada Menteri agar dapat memberikan UU Cipta Kerja sehingga bisa dilakukan telaah dan dijelaskan kepada publik.

“Unimal akan melaksanakan webinar khusus terkait UU Cipta Kerja ini dalam waktu dekat, dan berharap Menteri Ketenagakerjaan bisa bergabung sebagai keynote speaker nanti,” lanjutnya.[]





0
0
0.000
0 comments