Opening Dance of Student Sports Week: Aceh Beudoh |

avatar

IMG_8638.JPG

IMG_8640.JPG

IMG_8641.JPG

IMG_8642.JPG

IMG_8643.JPG

IMG_8644.JPG

The Beudoh Aceh dance (read: Aceh Got Up) is the opening dance of the Aceh Student Sports Week which took place at Malikussaleh University. This dance performed by Malikussaleh University students reflects the spirit of the younger generation by highlighting the rich culture of Aceh which is packaged in a contemporary form so that it remains sustainable amidst the onslaught of digital technology.

The Acehnese Beudoh dance is performed colossally with attractive movements representing the 16 sports being competed. The movements in dance and the props used reflect every sport, namely athletics, bridge, futsal, kempo, tennis, badminton, karate, rock climbing, basketball, chess, wrestling, sepak takraw, sand volleyball, pencak silat, taekwondo, and swimming.

Movements that reflect the sport being competed in are still sourced from the basic movements of Acehnese dance which are attractive, full of enthusiasm, inspirational, as well as polite and modest in accordance with the sharia and norms of Islamic Acehnese society.

The opening dance for the Aceh Regional Student Sports Week is a harmonious combination of graceful and energetic body movements, specifically designed to inspire a spirit of unity, competition and excellence in the world of sports. In this dance, the dancers will present a performance that reflects the spirit of sportsmanship and fighting spirit of athletes who will compete in prestigious sporting events.

The dancers begin the dance with soft, graceful steps that symbolize the humility and physical preparation required in the sport. They wear costumes that reflect the rich culture of Aceh.

Apart from reflecting movements in 16 sports, the Acehnese Beudoh dance also presents Aceh's culinary riches (peunajoh) which are performed in large dalongs by the dancers. Dancers who perform betel as an expression of welcome and peunajoh Aceh as a form of noble reception of guests from the host Malikussaleh University.

As the music plays, the movements become more intense and dynamic. The dancers perform movements depicting various sports such as running, swimming, basketball, soccer, and many more. They present beautiful visualizations of athletes preparing to make their mark on the international sporting stage.

This dance creates a key moment when the dancers form a formation depicting the Pomda Unimal logo, geulayang. It is a symbol of the spirit and identity of the event.

The peak of the opening dance is when the dancers arrange themselves into a large formation that depicts the unity of all the Pomda event participants. They raised typical Acehnese properties as symbols of friendship, unity and a healthy competitive spirit in the world of sports.

This dance ends the performance with a message of optimism and high fighting spirit, inspiring all spectators and participants to give their best in the upcoming match.

The opening dance of a sporting event is a moving visual experience, reminding us of the importance of sport as a means to unite nations, celebrate achievements, and inspire the younger generation to dream big in the world of sport.[]

Behind Wase Gle_05.jpg

Behind Wase Gle_06.jpg

Behind Wase Gle_07.jpg

Behind Wase Gle_08.jpg


Tarian Pembukaan Pekan Olah Raga Mahasiswa: Beudoh Aceh

Tari Beudoh Aceh (baca: Aceh Bangkit) merupakan tarian pembukaan gelaran Pekan Olah raga Mahasiswa se-Aceh yang berlangsung di Universitas Malikussaleh. Tarian yang dibawakan mahasiswa Universitas Malikussaleh ini mencerminkan semangat generasi muda dengan mengangkat kekayaan budaya Aceh yang dikemas dalam bentuk kekinian agar tetap lestari di tengah gempuran teknologi digital.

Tarian Beudoh Aceh dibawakan secara kolosal dengan gerakan atraktif yang merepresentasikan 16 cabang olah raga yang dipertandingkan. Gerakan dalam tari dan properti yang digunakan, merefleksikan setiap cabang olah raga yakni atletik, bridge, futsal, kempo, tenis lapangan, bulutangkis, karate, panjat tebing, basket, catur, gulat, sepak takraw, voli pasir, pencak silat, taekwondo, dan renang.

Gerakan yang merefleksikan cabang olah raga yang dipertandingkan tetap bersumber dari gerakan dasar tari Aceh yang atraktif, penuh semangat, inspiratif, sekaligus santun dan bersahaja sesuai dengan syariat dan norma-norma masyarakat Aceh yang islami.

Tari pembukaan Pekan Olah Raga Mahasiswa Daerah se-Aceh merupakan perpaduan harmonis antara gerakan tubuh yang anggun dan energik, yang dirancang khusus untuk menginspirasi semangat persatuan, kompetisi, dan keunggulan dalam dunia olahraga. Dalam tarian ini, para penari akan mempersembahkan sebuah pertunjukan yang mencerminkan semangat sportivitas dan semangat juang atlet-atlet yang akan bersaing dalam acara olahraga yang prestisius.

Penari-penari memulai tarian dengan langkah-langkah lembut dan gemulai yang melambangkan kerendahan hati dan persiapan fisik yang dibutuhkan dalam olahraga. Mereka mengenakan kostum yang mencerminkan kekayaan budaya Aceh.

Selain merefleksikan gerak dalam 16 cabang olah raga, tarian Beudoh Aceh juga menyajikan kekayaan kuliner (peunajoh) Aceh yang dibawakan dalam dalong besar oleh para penari. Penari yang mengajikan sirih sebagai ungkapan selamat datang dan peunajoh Aceh sebagai bentuk penerimaan tamu secara mulia dari tuan rumah Universitas Malikussaleh.

Seiring musik yang mengalun, gerakan-gerakan semakin intens dan dinamis. Para penari melakukan gerakan-gerakan yang menggambarkan berbagai cabang olahraga seperti lari, berenang, bola basket, sepak bola, dan banyak lagi. Mereka menghadirkan visualisasi yang indah dari atlet-atlet yang bersiap-siap untuk mengukir prestasi di panggung olahraga internasional.

Tarian ini menciptakan momen kunci ketika penari membentuk formasi yang menggambarkan logo Pomda Unimal, geulayang. Ini adalah simbol semangat dan identitas acara tersebut.

Puncak dari tari pembukaan adalah saat para penari menyusun diri menjadi sebuah formasi besar yang menggambarkan persatuan seluruh peserta acara Pomda. Mereka mengangkat properti khas Aceh sebagai simbol persahabatan, persatuan, dan semangat bersaing yang sehat dalam dunia olahraga.

Tarian ini mengakhiri pertunjukannya dengan pesan optimisme dan semangat juang yang tinggi, menginspirasi semua penonton dan peserta untuk memberikan yang terbaik dalam pertandingan yang akan datang.

Tari pembukaan event olahraga adalah pengalaman visual yang menggugah hati, mengingatkan kita akan pentingnya olahraga sebagai sarana untuk menyatukan bangsa-bangsa, merayakan prestasi, dan menginspirasi generasi muda untuk bermimpi besar dalam dunia olahraga.[]


IMG_8653.JPG

IMG_8654.JPG

IMG_8655.JPG

IMG_8656.JPG

IMG_8657.JPG

IMG_8658.JPG

IMG_8659.JPG

IMG_8660.JPG

IMG_8661.JPG

IMG_8664.JPG




0
0
0.000
10 comments
avatar

I like the makeup on the dancer's face, it will add to the artistry value, and by the way I just found out about this event, maybe I will see it later

0
0
0.000
avatar

The dancer's facial makeup usually follows a dance theme. A choreographer and I usually collaborate on movements and various ideas, including ornaments on the dancer's body and props that are brought to the stage.

0
0
0.000
avatar

What a beautiful dance held there and beautiful dressing the used.

0
0
0.000
avatar

It's true. Everything reflects a burning passion for life.

0
0
0.000
avatar

Congratulations your publication has been chosen among the best of the day.

KEEP CREATING GOOD CONTENT.

image.png

0
0
0.000