Thick Fog in the Land Between: Monomad!

10.jpg


On our way home from Takengon City in Central Aceh (Indonesia), we were caught in thick smog. Scenes like this are common in the afternoon, especially if the weather is cloudy. Usually, this thick fog interferes with the view of road users.

However, this time thick white fog piled up on the side of the road so that road users on the Lhokseumawe - Takengon route were free to pass. At a corner, I reminded my friend who was driving the car to stop. There is a point that provides a spacious place to park the car.

We got out of the car and the cold air immediately invaded the surface of our skin. Using a D-100 SLR camera and an iPhone 7 Plus, we captured the surrounding scenery, with white fog as the main object. The surrounding green trees seemed to merge with the white mist.

The rolling mist was below the ravine. They were like a flock of doves about to fly from the bottom of the abyss. However, they looked tired so they were unable to move up. We can be sure that if we are patient a little longer, the fog will disappear with the wind.[]


01.jpg

02.jpg

03.jpg

04.jpg

05.jpg

06.jpg

07.jpg


Kabut Tebal di Negeri Antara

Dalam perjalanan pulang dari Kota Takengon di Aceh Tengah (Indonesia), kami terjebak dalam kabut asap yang tebal. Pemandangan seperti ini sudah biasa kalau menjelang sore hari, apalagi jika cuaca mendung. Biasanya, kabut tebal tersebut mengganggu pemandangan pengguna jalan.

Namun, kali ini kabut putih tebal menggunung di sisi pinggir jalan sehingga pengguna jalan di lintasan Lhokseumawe – Takengon bebas melintas. Di sebuah tikungan, saya mengingatkan teman yang mengendari mobil untuk berhenti. Ada sebuah titik yang menyediakan tempat yang lega untuk memarkirkan mobil.

Kami keluar dari mobil dan udara dingin segera menyerbu permukaan kulit. Dengan menggunakan kamera SLR D-100 dan IPhone 7 Plus, kami mengabadikan pemandangan di sekitar, dengan kabut putih sebagai objek utama. Pepohonan hijau di sekitarnya terlihat menyatu dengan dengan kabut putih.

Kabut yang bergulung-gulung tersebut berada di bawah jurang. Mereka seperti sekawanan burung merpati yang hendak terbang dari dasar jurang. Namun, mereka terlihat lelah sehingga tidak mampu beranjak naik. Bisa dipastikan, kalau kami bersabar lebih lama lagi, kabut tersebut akan menghilang bersama angin.[]


08.jpg

09.jpg



0
0
0.000
0 comments