Bukan Kicauan Burung Asli tapi Suara Speaker di Taman

Wah, sebelum lanjut tulis, saya membaca sebentar tulisan Pak Guru Shinobi @dewabrata, akhirnya saya malah bikin berinisiatif membikin tulisan singkat santai tapi bukan spam....ha...ha...!

Saya jadi teringat perkataan dari seorang penulis cerita anak, orangnya bule dari Selandia Baru cuma namanya lupa saya. Begini dia ngomongnya, "Kalau menulis ternyata membuat kamu nggak nyaman, ya buat apa kamu menulis!". Salain itu dia ungkapkan juga ada waktu yang memang dia sediakan untuk menulis dan ketika waktu itu tiba, keluarganya sudah maklum dan tidak mau mengganggu akitivitasnya.

Nah saya pernah nulis serius, dan dituangkan dalam blog Hive dan Steemit, tapi ya begitu. Kok ya...o! Proses nulisnya kok malah bikin stress, apalagi ketika votenya kecil. Walah malah stress dua kali. Ha....ha...ha...!

Lama-lama mikir, kok gini gitu. Nah setelah merenung dan melihat beberapa postingan Pak Hokage II @ekavieka. Lah dalah! Eh! dia ternyata fokus pada bikin postingan makro, dan kelihatannya enjoy dah tuh orang. Apalagi kadang lihat postingan Pak Guru Shinonbi @dewabrata, waladah! Rata-rata game kadang nulis yang bikin saya bingung juga.

Lah...! Setelah melihat itu kebiasaan postingan dua orang baik, yang saya sebut di atas tadi, mereka enjoy aja bikin postingan. Ternyata kalau dipikir, bener juga kata si bule, kalau nggak nyaman ngapain kamu nulis. Udah ah... akhirnya saya nulis suka-suka. Mau serius mau santai yang penting enjoy, dan kagak nyakitin atau bikin orang lain marah, gitu ajah ah!

Nah! Sehubungan dengan foto di atas, itu ceritanya begini. Waktu lewat di sebuah jalan perumahan elit, saya mendengar kicauan burung yang keras, berulang-ulang dan konstan. Terus terang suara kicauan burung ini bikin saya heran. Kok bisa di perumahan elit dekat perkotaan ada suara kicauan burung sekeras ini.

Selidik punya selidik, ealah! ternyata suara kicauan burung palsu. Kicauan burung ini berasal dari rekaman dan disuarakan melalui dua buah speaker yang ada di taman perumahan elit itu, tapi nggak apalah siapa tahu bisa mengundang burung-burung asli untuk bersarang disana. (hpx)