Korannya Belum Laku

avatar


Koran Jawa Pos Edisi 27 Maret 2023. (dok. pribadi)

Suasana pagi menjelang siang hari ini, di jalan Arjuno, Surabaya, terlihat ramai lalu lalang kendaraan bermotor. Seperti biasa si Bapak Penjual Koran menyambi pekerjaan sebagai Polisi Cepek yang beroperasi di area putar balik di pertigaan dekat Pengadilan Negeri Surabaya ini, mengayunkan bendera semaphorenya kepada saya. Pertanda bahwa ia menawarkan korannya kepada saya.

Saya pun menolak dengan memberi aba-aba lambaian tangan karena tidak mungkin berteriak karena suasana jalanan ramai. Tolakan saya tersebut membuat ia kecewa, ini terlihat dari mimik wajahnya dan bahasa tubuhnya yang sedikit menunduk ke depan. Spontan saya tidak terlalu mengubrisnya karena berulang kali saya membeli korannya walaupun kadang tidak sempat saya baca.

Setelah urusan selesai di Pengadilan Negeri Surabaya, saya segera menuju ke warung makan sejenak kemudian mengambil motor saya untuk menuju perjalanan pulang. Bersamaan itu mau nggak mau saya harus lewat ke pertigaan itu dan pasti bertemu dengan Bapak itu. Tapi tiba-tiba terbersit di nurani saya untuk membeli korannya, alhasil saya segera mendekatinya dan berkata,"Korannya satu pak!". Dengan riang dia segera mengambil korannya dan menyerahkan kepada saya, "Korannya baru laku satu sama sampeyan Pak, dari pagi nggak laku. Saya pun tersenyum dan segera beranjak pergi sambil melihat ia menyerahkan uang hasil jual korannya kepada sang istri yang sedang gendong anak balitnya. (hpx)



0
0
0.000
1 comments
avatar

pixresteemer_incognito_angel_mini.png
Bang, I did it again... I just rehived your post!
Week 149 of my contest just started...you can now check the winners of the previous week!
4

0
0
0.000