Soleha Cantik yang Dermawan


Gula-gula berbentuk kapas pemberian dari nona cantik. (dok. pribadi)

Wajahnya cantik, berkacamata, memakai hijab berwarna cokelat muda dan seirama dengan setelan baju dan celana yang dia pakai. Senyumannya manis, cukup tinggi badannya, tangannya yang terlihat halus menyerahkan dua lembar uang kepada sang penjual gula-gula kapas.

Aku melihatnya sambil bergumam.... hmmmm!, tapi tak lama kemudian ku berpaling dan memandang pada gula-gula kapas yang begelantungan dibawah payung besar yang menaungi sang penjual. Kupilih gula-gula kapas berwarna putih sambil serahkan dua lembar Rupiah kepada sang penjual dan mengambil gula-gula kapas berwarna putih tadi.

Saat akan beranjak, aku melihat si nona cantik tadi, ternyata sudah berdiri di tepi jalan yang dekat dengan posisiku berada. Seakan-akan mau menyeberang, tapi kok pandangan dan senyumnya tertuju ke diriku. Aku pun terdiam dan tak disangka sang nona berjalan menuju aku dan menyerahkan gula-gula kapas yang dia beli tadi dan berkata, "Pak, ini untuk anak Bapak di rumah!". Terlihat senyuman ikhlas dan menyejukkan, dengan senang hati aku terima pemberian beliau sambil tersenyum berucap terima kasih.(hpx)


0
0
0.000
2 comments
avatar

Seperti cerita pendek (tiga paragraf) tapi kisah nyata ya mas? Ayo ikut kirim ke buku antologi cerita pentigraf (yang digagas mas tengsoe Tjahjono, dosen Unesa)

0
0
0.000
avatar

Iya kisah nyata, cuma pentigraf atau tidak, memang Saya sengaja membuat pendek.

Waha kalau ikut serta dalam antologi rasanya belum Percaya diri Saya. 😊

0
0
0.000