Memasak Ikan Patin Yang Super Ala Betawi
Memasak Ikan Patin Yang Super Ala Betawi
Hello semua.... Selamat berakhir pekan di hari Sabtu yang cerah ini. Semoga acara hari akhir pekan bersama keluarga selalu menyenangkan dan membahagiakan.
Hari ini saya ingin berbagi keseruan memasak di rumah. Di temani putri saya yang memang anak yang aktif. Meskipun masih berumur 4 tahun jalan, tapi selalu mencoba hal-hal baru yang dia senangi, termasuk belajar memasak bersama ayahnya.
Istri saya sedang kurang enak badan. Dan karena itu saya mencoba membantu menggantikan tugas istri memasak. Hari ini kami ingin memasak ikan patin di tumis. Di tambah gorengan bakwan jagung untuk teman lauk makan.
Pertama-tama saya harus membuat adonan bakwan jagungnya. Bahan utamanya hanya jagung dan terigu, di tambah sedikit garam dan penyedap masakan saja.
Setelah membuat adonan selesai, barulah saya segera menggorengnya hingga matang. Sekitar beberapa menit adonan bakwan jagung di goreng dengan minyak goreng yang panas di atas kompor, baru terlihat matang.
Sekitar setengah jam lamanya saya membuat dan menggoreng bakwan jagung hingga matang semua. Cukup untuk lauk makan kami sekeluarga di hari ini.
Selanjutnya ke acara masak ke dua, yaitu menu utama untuk lauk makan kami sekeluarga, yaitu memasak ikan patin. Istri ingin ikan patinnya di buat kuah yang memakai bumbu tumis. Saya segera menyiapkan bahan-bahan bumbu tumisnya.
Bahan-bahan utama untuk tumisnya khas kampung kami adalah: Bawang merah, bawang putih, cabai merah dan tomat. Untuk jumlah cabai, bawang dan tomat, saya hanya memakai takaran perkiraan saja, di lihat dari volume ikan patin yang ingin kami masak, hanya 1 ekor ikan patin ukuran 1 kg.
Selanjutnya setelah bahan bumbu sudah siap dan selesai di iris-iris kecil-kecil, saya mulai menggorengnya dengan minyak goreng sedikit. Tidak sampai matang, karena hanya di tumis saja.
Setelah kira-kira sudah tercium wangi bumbu tumis bawangnya, saya segera memberikan air sekitar 2 gelas kecil. Saya diamkan hingga mendidih di atas penggorengannya.
Tidak lupa, saya harus memberikan bumbu penyedap rasa, yaitu 1 sdt garam, 1 sdt gula dan sedikit mecin di tambah sedikit kunyit bubuk untuk cita rasanya agar tidak terlalu tercium bau amis dari ikan patinnya.
Setelah menu tumisnya sudah mulai mendidih, barulah saya memasukan ikan patin yang sudah di potong-potong terlebih dahulu menjadi beberapa potong ke dalam menu tumis yang sedang mendidih.
Kami tunggu beberapa menit, hingga ikan patin sudah terlihat matang. Alhamdulillah masakan menu ikan patin akhirnya selesai di masak dengan rasa yang luar biasa sedap. Ada rasa pedas dari kuahnya yang membuat menu ikan patin ini menjadi amat menggugah selera makan saya dan keluarga.
Itu saja cerita saya hari ini sebagai chef dadakan, sekedar membantu istri yang sedang kurang sehat. Mohon maaf jika maaf jika banyak yang salah dalam menyusun kalimat per kalimatnya yang membuat bingung bagi yang membaca blog saya ini 😁. Resep menu yang saya buat dan masak ini atas bimbingan dari istri saya yang asli Betawi tulen. Mungkin tiap daerah pasti berbeda-beda dalam resep memasaknya, dari bahan-bahan bumbu dapur dan lain-lainnya. Tapi yang pasti dalam soal rasa, masakan saya ini super lezat ☺️☺️☺️.
Bakwan is very delicious and cooking with small children is very exciting even though it is dangerous for them
Yes... my daughter always feels safe and brave when she is with her father. Bakwan corn tastes really good, friend , 😁. Thank you for coming to visit my blog.