beware of violence against children
Hello hive friends
How are you all
The law governing child protection in my country, Indonesia, is quite strict, allowing children to be guaranteed safety, welfare and freedom from abuse by parents and teachers. In addition, in my area, compulsory education for children for 12 years is also implemented, which allows them to get a decent and optimal education. All of that has been provided free of charge by the government from the city to the remote villages.
Undang undang yang mengatur tentang perlindungan anak di negara saya indonesia termasuk ketat yang memungkinkan anak anak bisa terjamin keselamatan kesejahteraan dan bebas dari penyiksaan orang tua dan juga guru selain itu di daerah saya juga di terapkannya wajib belajar bagi anak anak selama 12 tahun yang memungkinkan mereka mendapat pendidikan yang layak dan optimal semua itu telah di gratiskan oleh pemerintah dari kota hingga kepelosok desa
Although protected by law and child service organizations have been established, the practice of violence against children still occurs everywhere. Almost every day there is news about violence against children, both in the form of physical violence, mental violence and even worse, in the last few days there has been news about sexual violence against children.
Meski telah di lindungi oleh hukum dan juga telah berdiri organisasai layanan anak namun praktik kekerasan terhadap anak masih saja terjadi di mana mana, hampir setiap hari ada saja berita yang menyangkut tentang kekerasan terhadap anak baik itu berupa kekerasan fisik kekerasan mental dan yang lebih parah beberapa hari ini ada berita tentang kekerasan sex terhadap anak
The news spread very quickly through social media, a father raped his stepdaughter in the garden. When the police interrogated him, the chronology of the incident began when the stepfather was about to go to the garden to plant chilies and then he invited his stepdaughter (a 12-year-old girl and also a younger brother). her 8-year-old son) to help her plant chilies
Berita tersebar sangat cepat melalui media sosial, seorang ayah memerkosa anak tirinya di kebun, saat di lakukan introgasi oleh pihak kepolisian kronologis kejadiannya bermula saat ayah tiri hendak pergi ke kebun untuk menanam cabe lalu dia mengajak anak tirinya (perempuan berumur 12 tahun dan juga adik laki lakinya yang masih berumur 8tahun) untuk membantunya menanam cabe
Because the location of the garden is far from home and also their settlement they stay in a hut in the garden, in the middle of the night the younger and older siblings are fast asleep, while the stepfather continues to pay attention to the older sibling's body, the devil's whispers occur and the stepfather's lust begins to peak and forces him to rape his 12-year-old stepdaughter, it is truly a sad incident, when reading this news I feel furious and think how barbaric this stepfather is
Karena lokasi kebun jauh dari rumah dan juga pemukiman mereka menginap di gubuk yang berada di kebunnya, saat tengah malam adik dan kakak ini tertidur pulas, sedangkan ayah tirinya terus memerhatikan tubuh si kakak, bisikan setan terjadi dan syahwat si bapak tiri mulai memuncak dan memaksa memerkosa anak tirinya yang masih ber umur 12 tahun itu, sungguh kejadian yang memilikan, saat membaca berita ini saya merasa geram dan berfikir betapa biadabnya bapak tiri ini
Now the stepfather is in prison to be held responsible for his despicable actions, he is charged with child protection and rape, while the child is depressed and mentally stressed, it takes a long time to erase the trauma in his mind and can even result in physical and mental disabilities, from this story we can learn a lesson that we need to be vigilant and careful in taking care of children, not necessarily people we know well and people around us will take care of us and our children
Sekarang bapak tiri itu sudah berada di penjara untuk mempertanggung jawabkan perbuatan bejad nya dia dijerat dengan pasal perlindungan anak dan pemerkosaan, sedangkan si anak mengalami depresi dan penekanan mental butuh waktu yang lama untuk meng hapuskan trauma yang ada di fikirannya bahkan bisa mengakibatkan kecacatan fisik dan mentalnya, dari kisah ini kita dapat mengambil pelajaran bahwa kita perlu waspada dan ber hati hati dalam menjaga anak belum tentu orang yang kita kenal baik dan orang sekeliling kita akan menjaga kita dan anak kita
Child protection services are very useful in my opinion and prevent crime rates in children, and this service provides the best for the welfare of every child but over time the regulations on child services are getting stricter so that many parents and teachers in schools complain because they can no longer educate children with the methods of the era such as scolding if they make mistakes and also giving punishment if they break and do not do homework, the current method only tells them about what is good that children do not know, while children want to obey and behave well or disobey and do not want to learn, just let it be the child's right and give the child the freedom to choose
Layanan perlindungan anak sangat bermanfaat menurut saya dan mencegah angka kriminal pada anak, dan layana ini memberikan yang terbaik untuk kesejahteraan setiap anak namun seiring waktu peraturan tentang layanan anak semakin ketat sehingga banyak orang tua dan juga guru di sekolah mengeluh karean tidak bisa lagi mendidik anak dengan metode jaman seperti memarahi jika dia membuat kesalahan dan juga memberikan hukuman bila dia melanggar dan tidak mengerjakan pekerjaan rumah, metode yang berlaku sekarang hanya memberi tahunya tentang apa apa yang baik yang tidak di ketahui oleh anak anak, sedangkan anak anak mau menuruti dan bersikap baik atau tidak patuh dan tidak mau belajar biarkan saja itu hak anak dan berikan kebebasan kepada anak untuk memilih
If so, I think the child service method needs to be fixed and must be reviewed, children cannot choose what is good and what is bad for them in the future from only choosing their pleasure at that time, this will cause a moral crisis in children, especially in this digital age, children will tend to spend more time playing games than studying, if this continues without any changes, it will trigger problems of broken households, parents and teachers no longer dare to scold or punish children for their mistakes because they are afraid of being caught in the articles and laws on child protection
Jika demikian saya rasa metode layanan anak perlu di benahi dan harus di tinjau ulang, anak anak belum bisa milih mana yang baik dan mana yang buruk untuknya di masa depan dai hanya memilih kesenangannya saat itu, ini akan terjadi krisis moral pada anak anak apalagi di zaman digital ini anak anak akan cendrul lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain gem dari pada belajar, jika ini terus berlanjut tanpa adanya perobahan maka akan memicu permasalahan pecahnya rumah tangga, orang tua dan guru tidak berani lagi memarahi atau memberi hukuman kepana anak anak atas kesalahannya karena takut di jerat pasal dan undang undang perlindungan anak
thank you for coming, have a nice day nice
Greetings
@yuliadi


It is truly sad and infuriating to know that, even with strict laws, so many cases of violence against children still occur. Child protection must go beyond legislatio, it requires enforcement, education, and an effective support network to prevent these horrors.
Yes, I hope the perpetrator gets a harsh punishment
very good, we have to look after children because children are the successors of the nation
Yes, of course my friend