Suspek Campak Melonjak, Ayo Tingkatkan Kewaspadaan

https://mysiloam-api.siloamhospitals.com/public-asset/website-cms/website-cms-16705699331898841.webp
Src

AKHIR-AKHIR ini kasus campak kembali menjadi pusat pemberitaan media. Di banyak tempat, di laporkan mulai muncul kembali kasus ini. Banyak anak-anak dilaporkan alami campak. Pemerintah pun kembali gencar lakukan vaksin di sekolah-sekolah.

Kasus yang terjadi di awal tahun dilaporkan sudah menyentuh angka tiga ribu bahkan lebih. Kasus ini menyebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini tentu saja bukan angka yang kecil. Perhatian para orang tua tak boleh dinomorduakan.

Bayangkan baru di awal tahun, baru masuk Januari, pemerintah mencatat suspek kasus campak sudah mencapai 3.341. Bukan tak mungkin, kasus tahun ini akan melampau jumlahpada tahun lalu yang mencapai 13.920 kasus.

Bahkan dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, sudah ada 53 kasus luar biasa (KLB) campak di 34 kabupaten. Data ini dirilis oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan.

Ayo kita dukung upaya-upaya yang dilakukan pemerintah melalui Departemen Kesehatan agar kasus campak di Indonesia bisa ditekan. Mari kita perhatikan gejal;a-gejala yang mungkin ada pada tubuh anak-anak kita. Salah satunya adalah pada fase awal, anak-anak akan mengalami demam tinggi, konjungtivitis, dan batuk.

Berikutnya pada fase kedua, anak-anak akan mengalami ruam atau merah merah pada kulit secara menyeluruh. Umumnya terjadi selama tiga hari. Berikutnya pada fase ketiga seluruh gejala menghilang, ruam tadi justru berubah menjadi makula hiperpigmentasi atau skuama.



0
0
0.000
2 comments