Wisata ke Tanah Lot Bali, Pengalaman yang Tak Terlupakan

BEBERAPA waktu lalu, saya berkesempatan menghabiskan waktu beberapa hari di Bali. Kunjungan ini menjadi kali kedua saya menjejakkaki di Pulau Dewata, pulau yang penuh dengan keindahan alam dan juga kebudayaan yang masih melekat dalam keseharian kehidupan masyarakatnya.

Jujur kunjungan kali ini lebih berkesan bagi saya. Jika sepuluh tahun lalu saya datang hanya menghabiskan dua hari saja. Kali ini saya berada lebih lama. Karena itu saya bisa mengunjungi tempat-tempat wisata yang viral dalam peta destinasi wisata internasional.

Salah satu yang saya datangi adalah Tanah Lot. Butuh perjuangan lumayan untuk tiba di sini. Karena lokasinya cukup jauh dari tempat saya menginap. Namun karena tekad sudah bulat, saya berdua dengan sahabat saya fauzan dari KIP Aceh Utara, kami menyewa Grab dan langsung gassken.

Kendati di sana tak lama karena malamnya kami harus ikut acara yang digelar KPU, tapi kami cukup puas. Kami merekam banyak sekali momen sejak dalam perjlanan, di lokasi hingga saat pulang kembali ke hotel.

Selama ini kami hanya bis amenikmati Tanah Lot dari Youtube, Instagram, TikTok dan foto-foto beresolusi tinggi yang disebarkan wisatawan dunia yang pernah ke sana melalui media internet. Sekarang kami sendiri bisa melihat dari dekat pura tersebut.

Dari informasi yang kami dapat, pura ini merupakan peninggalan ummat Hindu abad ke-17. Pura ini cukup unik karena berada di atas batu karang yang terpisah dari daratan. Lokasinya berada dalam Kabupaten Tabanan, tepatnya di Desa Beraban, Kecamatan Kediri. Tanah Lot sendiri dikatakan bermakna tanah di lautan.

Pemerintah tampaknya sudah melakukan pemugaran berulang kali untuk menata lokasi wisata ini. Hal ini tentu saj terlihat dari beberapa bangunan pendukung di sekitar pura. Termasuk lahan parkir yang sangat luas dan bisa menampung ratusan kendaraan sekaligus.

Jika ada kesempatan berikutnya, saya ingin berkunjung kembali ke bali dan melihat lokasi wisata lain seperti Nusa Penida dan Ubud.

Semoga.