Cerita Pasien Kemoterapi Yang Doyan Mie Instan

avatar

image

Ketika berada di RSUZA untuk menemani ibu saya yang minggu lalu sudah melewati proses tahap akhir pengobatan kemoterapi, saya bertemu dengan beberapa pasien yang juga harus mendapatkan pengobatan tersebut. Proses kemoterapi yang dijalani ibu saya sebanyak 6 kali yakni 21 hari sekali.

Di dalam ruangan Thursina 2 memiliki beberapa ruangan yang digunakan untuk pasien kemoterapi. Ada yang memiliki 2 ranjang tidur dan 1 ruangan besar yang memiliki 5 ranjang tidur.

Ada seorang pasien wanita yang juga harus dilakukan proses kemo karena adanya benjolan dalam perut, tapi benjolan tersebut sudah dioperasi di RS Abdullah Syafi'i di Beureunun, Aceh Pidie. Menurut pasien tersebut, benjolan yang sudah dideritanya sejak setahun yang lalu disebabkan karena kegemarannya makan mie instan.

image
Source

Setiap hari berturut-turut ibu yang mengalami benjolan di perut itu mengkonsumsi mie instan rasa geprek. Sehingga suatu waktu dia merasakan sakit dalam perutnya. Suaminya sangat senang karena mengira dia akan punya bayi. Namun sakit yang dirasakan oleh si ibu itu terkadang merasakan sakit sebelah kiri dan terkadang berpindah sebelah kanan.

Hingga akhirnya dia memeriksakan kepada dokter bagian dalam dan setelah dilakukan diagnosa rupanya si ibu mengidap tumor di perutnya. Dan akhirnya dilakukanlah operasi pengangkatan tumor tersebut.

Dari hasil cerita ibu tersebut, kita bisa mengambil sebuah pembelajaran bahwa penyakit akan mudah datang jika kita sering mengkonsumsi jenis makanan yang tidak sehat apalagi makanan cepat saji seperti halnya mie instan.

Kita harus bisa mengurangi makan makanan yang bisa menumbuhkan penyakit kanker atau tumor. Dengan menghindari/mengurangi makanan cepat saji atau jenis makanan lainnya yang mengandung zat yang tidak bagus bagi tubuh.

Menghindari lebih baik dari pada kita akan menyesal pada akhirnya.

Regards,

@albertjester



0
0
0.000
4 comments
avatar

Hampir semua jenis makanan instan memang tidak baik di konsumsi bg ya..

0
0
0.000