Garlic and a million benefits

Garlic is a type of tuber plant which is known as one of the parts of the spices of Asian cuisine, Indonesia is one of the regions that have a fairly crowded garlic consumer.

Today, the price of garlic on the market reaches IDR 60,000 per kilogram. The need for garlic which is one of the spices in Indonesia makes it one of the agricultural imports from various other Asian countries.

China is one of the countries that import garlic to Indonesia, according to the literacy I read, annually China imports garlic with an estimated 69,507 tons in 2019. Certainly a fantastic amount.

The lack of local garlic production is not able to meet domestic needs, this is what causes Indonesia every year to have to import garlic every year.

Aside from being a kitchen need, it turns out that white onion has other benefits that are believed to be good and good for health. I once tried it when one day I had an incredible toothache, the antibiotic I was taking was not able to reduce the pain which was quite painful once.

I got a leak on the internet before, if you experience a toothache, garlic cloves should be patched on a tooth that hurts. And I experimented and tried it. Even a miracle happened, my toothache disappeared in seconds, and it was incredible, an experiment that you must-do if you feel a toothache later.

The benefits of garlic for health

Lowers cholesterol

Garlic has long been considered one of the best foods to prevent high cholesterol. A previous study published in the Journal of Postgraduate Medicine reported eating about 10 grams of raw garlic (1-2 small cloves) every day managed to reduce cholesterol quite dramatically in two months.

####Control blood pressure
Yes! The potential benefits of garlic for lowering blood pressure have long been recognized as being comparable to generic hypertension drugs. A study from the Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences reports that the effect of reducing systolic and diastolic blood pressure after eating raw garlic is almost the same as the drug atenolol.

Make the heart-healthy

Research from the Journal of Nutrition that uses aged garlic also shows the effect of decreasing calcium levels and C-reactive protein in coronary arteries. Calcium deposits in coronary arteries are a sign of plaque buildup that can narrow or clog arteries. While C-reactive protein is a special protein that triggers inflammation.

Reducing the risk of cancer

Launch of the National Center for Biotechnology Information, research evidence so far shows a link between regular consumption of garlic with a reduced risk of several types of cancer. Including stomach cancer (stomach, colon, and small intestine), esophageal cancer, pancreatic cancer, breast cancer, and prostate cancer.

Brain Health

A team of researchers from the University of Missouri found that a carbohydrate derivative in garlic known as FruArg protects brain cells against the effects of aging and disease. FruArg has been reported to reduce levels of nitric oxide produced by microglial cells in the brain against inflammation and oxidative stress.

Bawang putih adalah tanaman jenis umbi-umbian yang dikenal sebagai salah satu bahagian dari bumbu masakan Asia, Indonesia merupakan salah satu kawasan yang memiliki konsumen bawang putih yang cukup ramai.

Hari ini saja harga bawang putih di pasar mencapai IDR 6O ribu rupiah per kilogramnya. Kebutuhan bawang putih yang menjadi salah satu bumbu masakan di Indonesia jadikan ia salah satu import agricultural dari berbagai negara Asia lainnya .

China merupakan salah satu negara yang mengimport bawang putih ke Indonesia, menurut literasi yang saya baca, pertahunnya China mengimport bawang putih dengan estimasi 69.507 ton di tahun 2109. Tentunya jumlah yang fantastis.

Minimnya produksi bawang putih lokal tidak mampu mencukupi kebutuhan dalam negeregi, hal inilah yang menyebabkan Indonesia saban tahun harus mengimport bawang putih setiap tahunnya.

Selain sebagai kebutuhan dapur, ternyata bawang puitih memiliki manfaat lainnya yang dipercayai baik dan bagus untuk kesehatan. Saya pernah mencobanya ketikasuatu hari mengalami sakit gigi yang luar biasa, obat antibiotik yang saya minum tidak mampu meredam rasa sakit yang cukup menderita sekali.

Saya mendapat bocoran di internet sebelumnya, jika mengalami sakit gigi, sebaiknya siung bawang putih ditambalkan pada gigi yang sakit. Dan saya pun bereksperimen serta mencobanya. Keajaibanpun terjadi, sakit gigi saya hilang dalam hitungan detik, dan itu luar biasa, sebuah eksperimen yang musti anda lakukan jika merasakan sakit gigi nantinya.

Manfaat bawang putih untuk kesehatan

Menurunkan kolesterol

Bawang putih telah lama dianggap sebagai salah satu makanan terbaik untuk mencegah kolesterol tinggi. Sebuah penelitian terdahulu yang dimuat dalam Journal of Postgraduate Medicine melaporkan makan sekitar 10 gram bawang putih mentah (1-2 siung kecil) setiap hari berhasil menurunkan kolesterol cukup drastis dalam dua bulan.

Mengendalikan tekanan darah

Ya! Potensi manfaat bawang putih untuk menurunkan tekanan darah telah lama dikenal sebanding dengan obat hipertensi generik. Sebuah penelitian dari Pakistan Journal of Pharmaceutical Sciences melaporkan bahwa efek penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik sehabis makan bawang putih mentah hampir sama dengan obat atenolol.

Menyehatkan jantung

Penelitian dari Journal of Nutrition yang menggunakan aged garlic juga menunjukkan efek penurunan kadar kalsium serta protein C-reaktif dalam arteri koroner. Endapan kalsium dalam arteri koroner adalah tanda adanya penumpukan plak yang dapat mempersempit atau menyumbat arteri. Sementara protein C-reaktif adalah protein khusus yang memicu peradangan.

Menurunkan risiko kanker

Melansir dari National Center for Biotechnology Information, bukti penelitian sejauh ini menunjukkan kaitan antara konsumsi bawang putih rutin dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker. Termasuk kanker perut (lambung, usus besar, dan usus kecil), kanker kerongkongan, kanker pankreas, kanker payudara, dan kanker prostat.

Menjaga Kesehatan Otak

Sebuah tim peneliti dari Universitas Missouri menemukan bahwa turunan karbohidrat dalam bawang putih yang dikenal sebagai FruArg melindungi sel-sel otak terhadap efek penuaan dan penyakit. FruArg dilaporkan mengurangi kadar oksida nitrat yang diproduksi oleh sel mikroglia di dalam otak selama melawan peradangan dan stres oksidatif.