The Longing look like Tango! |

avatar
(Edited)

Ayi_Agt_2014.jpg


The longing for me is like the tango; it takes two people to do it. Longing is like clapping, it takes two palms to do it. This means, unrequited longing does not apply to me. This is a principle that has been applied for a long time and has not changed until now.

Maybe there is a principle of true longing when someone prays for the person he/she missed in silence, regardless of whether the person missed is missing him/her or not. He/she doesn't even care if the person he/she misses doesn't know him/her. There are people with principles like that, but it's not me.

Unrequited longing is not my principle. Ideally, this longing should work together, give and take. That is my deepest longing. Maybe there is a longing for an idol singer or an idol football team or an idol film player who doesn't know us, let alone miss us. However, that was not what I meant by longing. It's about the longing of two hearts.

For me, longing must synergize to put it in a harmony that is full of passion, energy, and gives birth to vibrations that make everything look and feel more beautiful. It could be that, when I miss someone, that person doesn't miss me because they are busy.

Even if he doesn't miss, at least that person thinks of me and it would be better if she also knew that I was missing her. And when she found out I was missing him, she must be happy. It's also good if she is also grateful because I miss her.

On other occasions, it's her turn to miss me. She recalled the moment we had spent together, when we drowned the hubbub to the bottom of the ocean in one breath. And when she misses me, I probably don't miss her. I'm busy with work and running at speed seven.

Later it will be our turn to miss each other. It is not a longing that passes in silence, but a longing that is conveyed by means of words, either connotatively or denotatively.

What if then there is unrequited longing that is not even expected. When you find longing like this, the energy of longing will slowly drain and then die. Maybe I will remember, but not someone I will miss with all my heart. Longing does not give birth to a harmonious and rhythmic tone, sound, or movement such as tango. []


Madurodam(1).jpg


DSC_0298.jpg


Kerinduan seperti Tango!

Kerinduan bagiku seperti menari tango; dibutuhkan dua orang untuk melakukannya. Kerinduan seperti bertepuk tangan, dibutuhkan dua telapak tangan untuk melakukannya. Ini artinya, kerinduan tak berbalas tidak berlaku bagiku. Itu prinsip yang berlaku sejak dulu dan belum berubah sampai sekarang.

Mungkin ada yang berprinsip keriduan yang sejati ketika seseorang mendoakan orang yang dirindukannya dalam kesunyian, tanpa peduli orang yang dirindukan sedang merindukannya atau tidak. Dia bahkan tidak peduli meski orang yang dirindukannya tidak mengenalnya. Ada orang yang berprinsip seperti itu, tapi itu bukan diriku.

Kerinduan yang tidak berbalas bukan prinsipku. Idealnya, kerinduan itu saling bersinergi, memberi dan menerima. Itu kerinduan terdalam. Mungkin ada kerinduan terhadap seorang penyanyi idola atau tim sepak bola idola atau pemain film idola yang tidak mengenal kita, apalagi merindukan kita. Namun, bukan kerinduan seperti itu yang kumaksudkan. Ini tentang kerinduan dua hati.

Bagiku, kerinduan harus bersinergi untuk membuatnya berada dalam sebuah harmoni yang penuh gairah, energi, dan melahirkan debaran-debaran yang membuat semuanya terlihat dan terasa lebih indah. Bisa jadi, ketika aku merindukan seseorang, orang tersebut tidak merindukanku karena sedang berada dalam kesibukan.

Meskipun tidak merindukan, setidaknya orang itu memikirkanku dan akan lebih baik jika ia juga tahu bahwa aku sedang merindukannya. Dan ketika tahu aku sedang merindukannya, ia menjadi bahagia. Bagus juga kalau ia juga bersyukur karena aku merindukannya.

Di lain kesempatan, giliran dia yang merindukanku. Dia mengingat kembali momen yang pernah kami lewati bersama, ketika kami menenggelamkan keriuhan ke dasar samudra dalam sekali entakan napas. Dan ketika ia merindukanku, bisa jadi aku sedang tidak merindukannya. Aku sedang sibuk dengan pekerjaan dan berlari dengan speed tujuh.

Nanti akan tiba giliran kami saling merindukan. Bukan sebuah kerinduan yang berlalu dalam sunyi, melainkan kerinduan yang tersampaikan melalui kata, baik secara konotatif maupun denotatif.

Bagaimana kalau kemudian ada kerinduan yang tak berbalas bahkan tak diharapkan. Ketika mendapati kerinduan seperti ini, energi rindu akan terkuras secara perlahan dan kemudian mati. Mungkin aku akan mengingatnya, tetapi bukan seseorang yang akan kurindukan sepenuh hati. Kerinduan seperti tidak melahirkan nada, suara, atau gerakan yang harmonis dan ritmis seperti tango.[]


DSC_8589.JPG



0
0
0.000
0 comments