Getting to know Bajaj [Bajay], one of the modes of public transportation in Jakarta, Indonesia.
If previously I only had the opportunity to see Bajaj [Bajay] on television, on one occasion visiting the capital city of Jakarta, I tried to drive a Bajay to go around Jakarta with my best friend @my451r.
Bajay is indeed known as one of the most familiar public transportation in the city of Jakarta, even this vehicle is one of the oldest transportation in the Indonesian capital.
Bajaj three-wheeled, one in front and two behind, with a steering shape similar to the steering of a motorcycle rather than a car. In Jakarta, there are two colors of bajaj, namely blue and orange. On the front door of the bajaj, it usually says the area of operation of the bajaj, which is usually limited to one municipality.
Jika sebelumnya saya hanya berkesempatan melihat Bajaj [Bajay] di televisi, dalam suatu kesempatan megunjungi ibukota Jakarta, saya mencoba mengendarai Bajay untuk keliling Jakarta bersama sahabat saya @my451r.
Bajay memang dikenal sebagai salah satu kendaraan umum yang sangat familiar di kota Jakarta, bahkan kendaraan ini menjadi salah satu transportasi tertua di ibukota Indonesia tersebut.
Bajaj beroda tiga, satu di depan dan dua di belakang, dengan bentuk kemudi mirip seperti kemudi sepeda motor daripada kemudi mobil. Untuk di Jakarta, warna bajaj ada dua, yaitu biru dan oranye. Di pintu depan bajaj, biasanya tertulis daerah operasi bajaj, yang biasanya terbatas pada satu kotamadya saja.
Bajaj passenger capacity is two people, or plus one small child, all of whom will sit behind the bajaj driver. The sound of the 2 stroke bajaj engine is deafening. However, because of its relatively small physique, bajaj can be relied on to break through traffic jams in the capital.
Kapasitas penumpang bajaj adalah dua orang, atau ditambah satu anak kecil, yang semuanya akan duduk di belakang sopir bajaj. Suara mesin 2 langkah bajaj sangatlah memekakkan telinga. Namun, karena fisiknya yang relatif kecil, bajaj dapat diandalkan untuk menerobos kemacetan ibu kota.
This vehicle is actually exported from India to Indonesia produced by PT Bajaj Auto and now also from TVS Motor and Piagio.
Since 40 years, PT Bajaj Auto has been exporting these vehicles, and after Bajay was introduced to using Gas (CNG) in Jakarta, the TVS Motor company also started sending to Indonesia, especially for Jakarta from India.
Bajaj comes from India [1] which was first exported by PT Bajaj Auto to Indonesia especially to Jakarta since the 70s. Bajaj name itself is actually a brand of an automotive company in India, "Bajaj" Auto.
Kendaraan ini sebenarnya diekspor dari India ke Indonesia yang diproduksi oleh PT Bajaj Auto dan sekarang juga dari TVS Motor dan Piagio.
Sejak 40 tahun, PT Bajaj Auto yang meng-ekspor kendaraan ini, dan setelah diperkenalkan Bajay menggunakan Gas (CNG) di Jakarta, maka perusahaan TVS Motor juga mulai mengirim ke Indonesia terutama untuk di Jakarta dari India.
Bajaj berasal dari India[1] yang pertama diekspor oleh PT Bajaj Auto ke Indonesia terutama ke Jakarta sejak tahun 70an. Nama bajaj sendiri sebenarnya merupakan merek salah satu perusahaan otomotif di India, "Bajaj" Auto.
Aren't you both in Aceh? Did someone move to Jakarta? or just travel together? :-)