Mahasiswa KKN 252 Unimal Sumbang Sarana Cuci Tangan untuk Rumah Cut Meutia

avatar



UNIMALNEWS | Lhoksukon - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 252 Universitas Malikussaleh menyumbang fasilitas cuci tangan di Rumah Adat Cut Nyak Meutia di Gampong Mesjid Pirak Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara, beberapa waktu lalu.

Mahasiswa yang mengambil skema KKN Pencegahan Covid-19 ini terdiri dari tujuh orang anggota, yaitu Nita Erliana, Safira Juliana, Arina Zaiyanti, Mualina Sumiati, Erni, dan Amira Ulfa dari Prodi Agroekoteknologi serta Uswatun Hasanah dari prodi Psikologi.

Kegiatan dimulai dari penyerahan tempat cuci tangan kepada pihak pengelola Rumah Adat Cut Nyak Meutia, Muslem, yang dilanjutkan dengan penempatan tempat cuci tangan di area rumah adat pahlawan nasional tersebut. Dalam melaksanakan kegiatan ini, mahasiswa KKN kelompok 252 didampingi oleh Darsa SSos selaku penanggung jawab Mahasiswa KKN di BPBD Aceh Utara.

Pada kesempatan itu, Muslem selaku pihak pengelola Rumah Adat Cut Nyak Meutia memberikan apresiasi kepada mahasiswa KKN Unimal atas kepedulian mereka untuk ikut membantu masyarakat sekitar dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

“Saya selaku pihak pengelola Rumah Adat Cut Nyak Meutia sangat bangga kepada adik-adik yang peduli terhadap sekitar, terutama dalam hal pencegahan penularan virus Corona. Tempat pencucian tangan ini sangat bermanfaat bagi kami dan bagi pengunjung rumah adat yang setiap hari datang berwisata,” tuturnya.

Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 252, Lidya Rosnita mengatakan, dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19, cuci tangan pakai sabun merupakan salah satu hal yang sangat direkomendasikan oleh badan kesehatan dunia WHO, selain memakai masker dan jaga jarak.

Safira Juliana, salah seorang anggota KKN kelompok 252 berharap, tempat cuci tangan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pihak pengelola Rumah Adat Cut Nyak Meutia dan para pengunjung. “Sarana cuci tangan ini tidak hanya digunakan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 saja, tetapi semoga dapat digunakan juga sehari-hari sebagai bentuk kebiasaan melaksanakan program perilaku hidup bersih dan sehat,” pungkasnya. [kur]





0
0
0.000
0 comments