Multilateralisme di Indonesia dalam Webinar |

avatar



Dalam rangka mendiseminasi konsep multilateralisme yang menjadi semangat pergaulan global pembentukan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia bekerja sama dengan Universitas Malikussaleh melaksanakan seminar online (webinar) berjudul “Kebijakan Multilateralisme dan Dinamika yang Terjadi Akibat Dampak Covid19”, pada Jumat (18/9/2020). Kegiatan itu dipusatkan di Kantor Kemenko Polhukam dan diikuti secara daring dari seluruh Indonesia.

Pada sambutannya, Deputi Bidang Koordinator Politik Luar Negeri KemenkoPolhukam, Luthfi Rauf, menyatakan bahwa seminar ini dilakukan untuk mendekatkan isu dan wacana internasional dengan kalangan kampus. Pemilihan kerja sama dengan pihak Universitas Malikussaleh, dianggap sebagai upaya agar tidak terjadi kesenjangan informasi, sehingga mahasiswa yang berada di ujung Sumatera juga memiliki wawasan yang sama dengan isu-isu international relation, ungkapnya.

Sebelumnya, Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Ir Herman Fithra, ASEAN.Eng menganggap upaya kerja sama dengan Unimal bisa dilakukan kembali dalam format yang lain, sehingga upaya untuk mengembangkan motto Unimal hebat bisa terjadi.

Para pembicara dalam seminar tersebut ialah Achsanul Habib, Direktur Hak Asasi Manusia dan Kemanusiaan, Ditjen Kerja Sama Multilateral, Kementerian Luar Negeri. Ia menyampaikan seminar terkait penggambaran situasi diplomasi multilateral dan relevansinya di masa pandemi Covid-19. Achsanul juga menyebutkan tantangan penghormatan Hak Asasi Manusia di masa pandemi ini, termasuk hak mendapatkan pelayanan kesehatan yang setara dan hak mendapatkan informasi yang benar selama masa Covid-19.

Pembicara lain ialah Kama Pradipta Isnomo, Direktur Sosial Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang, Ditjen Kerja Sama Multilateral, Kementerian Luar Negeri. Kama menyampaikan gagasan diplomasi multilateral kesehatan, terutama kebijakan multilateral Pemerintah RI di WHO, serta dinamika situasi diplomasi multilateral di WHO dengan adanya pandemik Covid-19.

Adapun pembicara terakhir, Ramadansyah, Asisten Deputi Organisasi Internasional, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, menyampaikan tema tentang pentingnya penguatan multilateralisme dilakukan di era pandemi Covid-19 ini. Gagasan ini semakin memperkuat hubungan antar-bangsa di tengah Covid-19 dan tidak ada yang boleh di tinggalkan sendirian (no one left behind) di tengah resesi global dan krisis politik nasional.

Adapun seminar ini juga menghadirkan dua orang penanggap dari Unimal, yaitu Dr. Marbawi dan Dr. Rozanna Dewi. Seminar ini dipandu oleh Kepala UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal Unimal, Teuku Kemal Fasya. Seminar ini diikuti bukan saja oleh mahasiswa, tapi juga oleh dosen dan aktivis HAM, baik dari Aceh Utara-Lhokseumawe dan di luar itu. [tkf]





0
0
0.000
1 comments
avatar

Congratulations @vampire-steem! You have completed the following achievement on the Hive blockchain and have been rewarded with new badge(s) :

You published more than 100 posts. Your next target is to reach 150 posts.

You can view your badges on your board and compare yourself to others in the Ranking
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Do not miss the last post from @hivebuzz:

Hive Power Up Day - Let's grow together!
Update for regular authors
0
0
0.000