Semoga Pemerintah Berpikir dan Bertindak Lebih Cepat dari Covid-19

avatar

Saat ini tak seorang pun dari kita boleh menyepelekan terhadap kemungkinan terinveksi virus Covid-19. Setiap diri kita berpotensi terjangkit jika tiak menjaga diri, tidak memerhatikan ancaman yang mungkin terjadi.

Jangankan rakyat biasa, tingkat menteri dan pejabat tinggi Negara-negara di eropa saja bisa terjangkit virus ini, apa lagi kita yang biasa berinteraksi secara bebas.

Saya sepakat kita tidak boleh panic. Tapi tidak sepakat jika tetap tidak peduli. Tidak mau jaga kesehatan, tidak mau cuci tangan. Apa lagi tidak mau pakai masker bagi yang sudah mengalami tanda-tanda yang mengarah pada kemungkinan terjangkit virus Covid-19 ini.

Yang lebih parah lagi, ada pasien positif namun dia tidak merasa sakit. Tidak merasakan gelajal-gejala yang disebutkan selama ini. Seperti yang dialami oleh bintang NBA, Kevin Durant. Ia sama sekali tak merasakan ada masalah kesehatan. Namun siapa snagka, ternyata ia positif.

Karena itu saya juga sependapat untuk semua pihak menekan pemerintah agar lebih serius dalam menangani penyebaran virus berbahaya ini. Informasi terakhir, Presiden Joko telah mendapat tekanan untuk memaksakan penguncian (lockdown) sebagian daerah yang sudah dipastikabn terjangkit virus Covid-19.

Src

Para ilmuwan mengatakan negara ini berpacu dengan waktu untuk mengekang penyebaran corona sebelum Idul Fitri. Karantina masyarakat menjadi satu-satunya solusi untuk melakukan hal itu.

Presiden telah mengatakan bahwa dia tidak akan memaksakan penguncian meskipun dua tetangga Indonesia, Malaysia dan Filipina serta beberapa negara di Eropa telah memutuskan untuk mengambil langkah drastis guna memperlambat penularan penyakit tersebut.

Di Indonesia, virus corona yang telah menyebar ke setidaknya delapan provinsi, menginfeksi dan menewaskan sedikitnya lima orang.

Jangan sampai kita terlambat karena kalah dengan pola penyebaran virus yang demikian cepat.

Mini Logo Steemit.png

Zainal Bakri



0
0
0.000
1 comments
avatar

Benar pak, jangan sampai kita dikalahkan oleh virus itu

0
0
0.000