Mencari Nilai Tambah Dari Komunitas

Pernahkah rekans Steemians bertanya kepada diri sendiri, untuk apa bergabung dalam sebuah komunitas? Apakah kita tidak bisa tumbuh tanpa komunitas? Komunitas itu bagian dari masalah atau solusi?

Jika disodori pertanyan-pertanyaan seperti di atas, bagaimana kita harus menjawab?

Kita memutuskan bergabung dalam sebuah komunitas, termasuk di Steemit, karena berbagai sebab. Bisa jadi karena diajak oleh kawan lain, merasa cocok dengan komunitas tersebut, atau karena ada persamaan hobi, persamaan visi dan misi, atau bisa jadi karena terpaksa.

Setiap orang memiliki alasan yang berbeda sekaligus bisa jadi memiliki alasan sama. Bisa saja seorang Steemian memutuskan bergabung dalam sebuah komunitas karena salah satu alasan di atas, atau beberapa kombinasi alasan di atas. Yang jelas, setiap orang memiliki motif.

Manfaat dari sebuah komunitas, sudah banyak diulas. Tidak saja dari aspek ekonomis, tetapi juga sosial dan pertumbuhan jangka panjang. Ada orang yang mencari nilai tambah hanya dari aspek ekonomis semata sehingga mengabaikan aspek lain seperti silaturahim, persahabatan, nilai, informasi, motivasi, kegembiraan, prinsip, dan berbagai keuntungan lainnya yang tidak bersifat materi.

Sayangnya, banyak yang mengabaikan nilai tambah di luar materi seperti di atas. Padahal, motif-motif idealis seperti di atas lebih bertahan lama dibandingkan dengan motif material tanpa dukungan ikatan yang lebih kuat. Kalau nilai-nilai idealis dari komunitas sudah terbangun, maka masalah ekonomi sudah selesai.

Namun, bila masalah ekonomi yang berada di depan, maka nilai-nilai idealis yang sebenarnya menjadi fondasi dasar, akan runtuh. Maka carilah nilai tambah idealis dalam sebuah komunitas dan semua yang bersifat meterialis akan mengikutinya.

Komunitas akan diuji oleh waktu, demikian juga dengan motivasi seseorang yang bergabung di dalamnya. Seleksi alam berlaku di sini.***